Rabu, 09 Juli 2008

Positifkan Persepsi Anda

Sahabat magnificent yang saya hormati salah satu unsur terpenting dari komunikasi adalah adanya peran persepsi. Persepsi merupakan suatu kumpulan kesimpulan yang berdasarkan pengalaman dan referensi yang kita punya dalam memandang segala sesuatu. Dalam komunikasi unsur persepsi amatlah penting dalam menentukan pesan apa yang ingin kita balas, dan apakah kita akan menerima begitu saja pesan yang diterima.

Sahabat magnificent, kadang kala dalam masyarakat kita penampilan luar masih menjadi penilaian dalam menentukan apakah kita layak berkomunikasi dengan orang tesebut. Saya beri contoh seorang pejabat negara tentu akan lebih mendengarkan pendapat orang yang selevel dengan dia atau atasannya, ketimbang bawahannya. Seorang dokter akan lebih mendengarkan pendapat seorang dokter yang sebaya dengan dia atau diatas dia, ketimbang pendapat seorang dokter junior. Beginilah wajah bangsa kita yang kadang menganggap penmapilan luar menjadi pertanda kualitas di dalam. Padahal kenyataannya seorang anggota DPR-RI seperti Bulyan Royan yang menjadi kiayi di daerahnya dan memiliki sebuah pesantren di daerahnya ternyata adalah seorang koruptor kelas kakap!!!. Tak akan ada yang bisa menebak kualitas seseorang sampai kita mengeksplorasi dirinya lebih jauh.

Sahabat magnificent, persepsi-persepsi inilah yang disebut sebagai persepsi negatif. Kenapa saya sebut negatif? karena dia akan mengurung kita terus dalam lingkaran ketidakpercayaan, membatasi kreativitas kita, dan menghambat kita untuk maju. Padahal Sahabat magnificent seperti yang kita tahu yang namanya emas, intan, berlian tidak akan pernah kita temukan di tempat-tempat yang bersih, tapi dia ada di dalam tanah yang kotor dan berkubang penuh lumpur. Begitu juga manusia kita tidak akan pernah tahu kualitas seseorang sampai kita mengeksplorasinya lebih jauh. Nah modal awal untuk mengeksplorasi seseorang tersebut adalah adanya persepsi yang positif terlebih dahulu untuk dibangun. Berpikiran terbuka adalah kuncinya, keinginan untuk belajar, dan mau menerima kritik adalah langkah awal untuk membangun persepsi positif tersebut. Dengan menerapkan kunci-kunci diatas saya berani jamin bahwa sahabat magnificent akan banyak mendapat pelajaran-pelajaran emas dari kehidupan ini hakan dari orang yang sahabat magnificent sendiri tidak akan duga. Karena yang namanya emas tak akan kita dapatkan sebelum kita menggalinya, dan wangi bunga tak akan bisa kita cium sebelum kita mendekatinya.

Tidak ada komentar: